6/15/2015

Tips Wawancara Kerja Yang Baik Agar Sukses Diterima

Tips Wawancara Kerja Yang Baik Agar Sukses Diterima

tips wawancara kerja yang baik
tes wawancara kerja perlu persiapan matang (Credit: bpsusf)

Beberapa Tips Wawancara Kerja Yang Baik Sehingga Memungkinkan Anda Sukses Diterima Sebagai Pegawai Baru

Mungkin dalam beberapa hari ke depan anda akan menjalani suatu tes wawancara kerja karena telah mengajukan sebuah lamaran pekerjaan? Selamat! Ini berarti anda telah maju lagi selangkah. Ini berarti bahwa perusahaan tempat anda melamar kerja tersebut telah menganggap anda sebagai calon karyawan potensial. Ini juga berarti bahwa anda harus segera bersiap melanjutkan ke langkah berikutnya tersebut dengan baik: wawancara kerja. Bila memang demikian, mungkin tulisan ini dapat dijadikan sebagai salah satu bacaan agar anda dapat melakukan tes wawancara kerja dengan baik dan sukses sehingga lamaran pekerjaan anda dapat diterima. Amin.

Mengapa Wawancara Kerja Itu Sangat Penting?

Dipandang dari sisi anda sebagai orang yang akan diwawancarai untuk melamar pekerjaan, wawancara kerja sangat penting. Pada saat wawancara kerja dilakukan, anda dapat memberikan kesan pertama yang berkesan positif tentang siapa dan bagaimana diri anda sehingga cocok untuk bekerja di tempat tersebut. Ini penting karena mungkin selain anda masih ada beberapa kandidat potensial lainnya yang harus menjadi saingan anda. Kesan pertama yang baik penting untuk dijaga sehingga segala kualifikasi yang anda miliki dan memenuhi syarat sebagai calon karyawan yang diinginkan oleh suatu perusahaan tidak rusak. Banyak calon pegawai atau karyawan yang gagal dan tidak diterima hanya karena memberikan kesan awal yang kurang baik atau kurang cocok dengan karakteristik pekerjaan yang dilamar, padahal mereka mungkin memiliki kualitas dan kompetensi yang baik dan sesuai dengan bidang pekerjaan yang disediakan. Jadi selain anda harus lulus tes administratif ataupun tertulis, psikotes, anda juga harus lulus tes wawancara dengan baik.

Dipandang dari sisi pengguna jasa anda, yaitu perusahaan yang nantinya akan mempekerjakan anda, wawancara adalah salah satu cara yang mereka lakukan untuk mengenal lebih dekat calon karyawan potensial yang mereka cari. Anda tentu tahu, tidak semua pelamar dapat lolos ke tahap tes wawancara. Melalui proses wawancara, perusahaan tempat anda melamar kerja tersebut dapat melihat untuk selanjutnya menimbang dan memutuskan apakah anda akan cocok, bermanfaat, dan memiliki nilai lebih dibanding kandidat lainnya apabila bergabung bersama perusahaan.

Tips Persiapan Yang Baik Pada Saat Wawancara Kerja

Berikut ini adalah beberapa tips wawancara kerja yang baik yang mungkin dapat anda aplikasikan saat anda mendapat panggilan wawancara di tempat anda telah melamar dan mengajukan curriculum vitae (CV). Silakan disimak.

Persiapan Fisik Penting Anda Lakukan Sebelum Melaksanakan Tes Wawancara Kerja Yang Baik

Siapkan diri anda secara fisik. Jagalah kesehatan anda sehingga pada saat mengikuti tes wawancara kerja dapat anda lakukan dengan baik karena kondisi tubuh anda fit dan tidak sakit. Cukupi kebutuhan vitamin dan mineral anda. Jika perlu minumlah mutivitamin dan mineral secara teratur. Kondisi fisik yang prima juga akan memudahkan anda secara psikis menghadapi hari wawancara sehingga anda dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang nantinya dilontarkan oleh pewawancara secara baik dan tepat.

Persiapan Mental Sebelum Tes Wawancara Kerja

Mengalami sedikit nervous itu manusiawi. Apalagi tahapan wawancara kerja yang akan anda laksanakan adalah salah satu tahapan penting dalam perjalanan karier dan hidup anda ke depannya. Akan tetapi selalulah berusaha menjaga emosi sehingga rasa gugup dan nervous dapat dikurangi bahkan dienyahkan dari diri anda. Untuk itu anda perlu mempersiapkan diri untuk menjawab beragam pertanyaan yang muncul baik yang terduga maupun pertanyaan-pertanyaan yang mungkin tidak terduga sebelumnya.

Beberapa pertanyaan yang umum dilontarkan oleh pewawancara saat anda melamar pekerjaan, misalnya pengalaman kerja anda, cara anda memecahkan suatu permasalahan ketika dihadapkan pada situasi sulit, jumlah gaji yang anda inginkan, mengapa perusahaan mau mempekerjakan orang seperti anda (jawab dengan percaya diri), kemungkinan bekerja lembur, serta target anda dalam bekerja di perusahaan yang bersangkutan. Untuk menjawab pertanyaan ini, yang anda perlukan adalah mengetahui sebanyak-banyaknya informasi tentang perusahaan tersebut baik melalui para karyawannya yang anda kenal ataupun sumber-sumber lainnya.

Siap Di Tempat Wawancara Lebih Awal Dari Jam Yang Dijanjikan

Jika hari wawancara telah tiba, maka yang pertama kali anda harus lakukan adalah berupaya datang di tempat wawancara sesuai waktu yang dijanjikan. Tepat waktu di sini berarti anda datang 20 atau 15 menit sebelum waktu wawancara. Pastikan bahwa pihak pewawancara tahu bahwa anda telah tiba di tempat. Adalah hal yang menggelikan jika anda terlambat dan datang dengan ekspresi terburu-buru. Semua kompetensi yang anda miliki akan tak berguna banyak karena anda telah memberi kesan pertama yang sangat buruk. Oleh karena itu perhitungkanlah berapa waktu yang anda butuhkan untuk sampai di tempat wawancara, kemungkinan kemacetan, atau hal-hal tak terduga lainnya serta kemungkinan antisipasi lainnya. Baca juga: Tips Sukses Karier dengan Memanajemen Waktu.

Gunakan Bahasa Yang Sopan, Jelas Dan Lancar

Memang tidak semua orang mempunyai kemampuan berbicara yang baik. Akan tetapi dalam wawancara kerja anda mutlak harus menggunakan bahasa yang sopan, jelas, dan lancar. Ini penting karena dengan demikian apa yang anda maksudkan dalam jawaban wawancara anda benar-benar dapat ditangkap oleh si pewawancara. Ingatlah untuk selalu mengambil jeda setelah pewawancara melontarkan pertanyaan. Ini tidak hanya bermanfaat untuk memberi kesan bahwa anda bukan orang yang suka terburu-buru, tetapi juga memberikan kesempatan kepada anda untuk mencerna apa maksud pertanyaan tersebut dan menyusun garis besar jawaban anda. Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Jika situasinya pas, anda bahkan dapat menyelipkan sedikit humor yang pantas.

Berpakaian Rapi, Sopan, Dan Sesuai Dengan Bidang Pekerjaan Yang Anda Lamar

Berpakaian rapi dan sopan adalah cerminan kepribadian anda. Jika anda berpakaian rapi dan sopan, maka tentunya kepribadian andapun setidaknya demikian. Selain itu, pakaian rapi dan sopan juga sebagai bentuk penghargaan anda kepada perusahaan dan pewawancara anda. Walaupun anda melamar pekerjaan di tempat yang bersifat santai, berpakaian rapi tetap penting karena itu tidak akan menjadi sebuah kesalahan bagi anda atau menurunkan citra anda di hadapan pewawancara.

Gerak-Gerik dan Bahasa Tubuh Saat Wawancara Kerja Dilakukan

Bahasa tubuh dan gerak-gerak anda mulai dari masuk ke ruang wawancara hingga keluar dari ruangan wawancara umumnya juga akan menjadi bagian penting dari penilaian. Ini adalah bentuk lain dari penampilan anda. Beri senyuman tulus kepada pewawancara saat anda memasuki pintu ruang wawancara. Kemudian, ucapkan salam. Hal berikutnya yang harus anda lakukan adalah berjabat tangan dengan pewawancara sambil menyebutkan nama anda sebagai bentuk perkenalan yang sopan. Ingatlah, jangan duduk sebelum pewawancara mempersilakan anda. Adalah sikap yang kurang sopan ketika anda langsung duduk sebelum dipersilakan. Selalulah berkomunikasi dengan melakukan kontak pandang. Tatap mata dan wajah pewawancara (jangan menunduk). Pada saat anda duduk, buatlah posisi tegak dan santai, sopan, usahakan untuk tidak menaruh tangan di meja pewawancara. Kalau proses wawancara sudah selesai, jabatlah tangan pewawancara dan ucapkan terima kasih dengan tulus.

Perihal Pengalaman Kerja Anda Sebelumnya Yang Mungkin Ditanyakan Saat Wawancara Kerja

Jika anda ditanya atau diberikan kesempatan untuk menceritakan pengalaman kerja yang telah anda miliki, maka bertuturlah dengan bahasa yang sopan tanpa menunjukkan bahwa anda paling pintar dan paling hebat. Tetapi jangan pula terlalu merendah sehingga anda justru memberi kesan seorang yang tidak mampu melakukan apa-apa dalam pekerjaan anda. Anda dapat menceritakan prestasi-prestasi kerja anda, tetapi dalam proporsi yang sesuai dan tidak berlebih-lebihan. Kemudian, jika anda ditanya mengapa anda pindah dari tempat kerja anda yang lama, maka anda harus berhati-hati karena salah menjawab bisa-bisa anda akan terpojok. Apapun yang dikejar pewawancara melalui pertanyaannya tentang tempat kerja anda yang lama, jangan sekali-kali menjelek-jelekkan tempat kerja lama anda tersebut. Anda dapat menjawab taktis seperti: “Saya ingin mengembangkan diri saya lebih baik, dan saya pikir perusahaan ini adalah tempat yang cocok.”  Lalu, bagaimana jika anda baru lulus dari bangku kuliah dan belum mempunyai pengalaman kerja? Akuilah bahwa anda memang belum mempunyai pengalaman kerja. Toh, para pewawancara juga tahu itu saat sebelumnya mereka membaca surat dan berkas lamaran pekerjaan (CV) yang anda kirimkan kepada perusahaan. Akan tetapi, berikanlah keyakinan yang cukup kuat bahwa anda mampu bekerja dan belajar dengan baik tentang pekerjaan yang nanti anda akan geluti walaupun anda belum mempunyai pengalaman sebelumnya. Baca juga: Tips Sebelum Memutuskan Berhenti Kerja (Mengundurkan Diri Dari pekerjaan).

Tips menjawab Pertanyaan Tentang Gaji Saat Wawancara Kerja

Pertanyaan ini adalah pertanyaan umum yang akan anda hadapi di tempat wawancara kerja. Jadi jangan sampai kaget. Anda dapat mengatakan berapa kira-kira gaji yang anda inginkan, misalnya antara sekian hinga sekian. Tentu sebelumnya anda telah mencari-cari informasi berapa kira-kira bayaran (gaji) yang diterima pegawai di perusahaan tersebut pada posisi yang sedang anda lamar sekarang. Anda boleh menambahkan bahwa anda tentu juga akan senang apabila gaji yang diterima lebih besar dari yang telah anda sebutkan.

Tips Menjawab Pertanyaan Tentang Kelemahan Anda

Saat wawancara kerja, seringkali juga pewawancara bertanya tentang apa kelemahan yang anda miliki sebagai seorang pekerja. Katakan saja satu kelemahan anda, tetapi segera lanjutkan dengan teknik atau strategi yang dapat anda gunakan dan andalkan untuk mengatasi kelemahan anda itu.

Bagaimana Jika Diberi Kesempatan Untuk Bertanya?

Jika anda dalam sesi wawancara kerja diberikan kesempatan untuk bertanya, gunakanlah untuk bertanya. Pertanyaan yang anda ajukan kepada pewawancara sebaiknya tidak jauh dari posisi yang sedang anda lamar saat ini sebagai bentuk ekspresi ketertarikan anda akan pekerjaan yang akan anda geluti. Anda boleh juga bertanya, apakah anda qualified untuk posisi yang anda harapkan. Pewawancara mungkin akan memberikan informasi tentang kualifikasi bagaimana yang mereka inginkan, sehingga selanjutnya anda dapat memaparkan bagaimana kemampuan anda untuk memenuhi kualifikasi tersebut.


Nah, itulah beberapa tips wawancara kerja yang baik dari kami sehingga anda dapat sukses diterima di tempat kerja yang baru. Baca juga Tips Beradaptasi Di Tempat Kerja yang Baru dan Tips Mengatur Meja Kerja Agar Selalu Nyaman dan Rapi. Anda mempunyai tips lain dan dirasa bermanfaat untuk dibagi? Silakan menuliskannya di kolom komentar. Wassalam.

Sumber :http://novehasanah.blogspot.com/2014/04/tips-wawancara-kerja-yang-baik.html

Kesalahan Fresh Graduates Saat Wawancara Kerja

6 Kesalahan Fresh Graduates Saat Wawancara Kerja


1. Tak Punya Kegiatan Pasca 
Pewawancara sering melontarkan pertanyaan mengenai kesibukan pelamar setelah lulus. Sebagian besar pelamar memberikan jawaban normatif semacam ‘sedang mencari kerja’ atau ‘membantu orang tua’. Jawaban seperti ini tidak akan memberikan nilai lebih di mata pewawancara. Anda harus memiliki aktivitas setelah lulus yang dapat diceritakan kepada pewawancara. “Tidak harus kegiatan bekerja, Anda bisa ikut kursus, parttime blogger, atau menjadi relawan,” saran Rudi.

2. Menggunakan Kata ‘Kami’
Ketika ditanya pengalaman bekerjasama dalam tim, sebagian besar pelamar bersikap rendah hati dengan menyebut ‘kami’. Padahal, pewawancara mengharapkan pelamar bercerita mengenai kontribusi dirinya dalam tim, misal dengan menjawab ‘dalam tim, saya melakukan…’.

3. Menjawab ‘Tidak Tahu’, ‘Tidak Ingat’
Jangan hentikan jawaban Anda sebatas kata ‘tidak tahu’, ‘tidak ingat’, atau sejenisnya. Pewawancara biasanya ingin memancing Anda lebih untuk mengetahui pendapat Anda. Bila memang Anda tidak tahu, ceritakanlah alternatif lain yang berhubungan dengan pertanyaan, misal ‘saya tidak membaca buku A, tapi saya pernah membaca buku B, isinya …’.

4. Perhatikan Cara Menjawab
Terlalu banyak bergumam ‘hmm’ untuk mengulur waktu berpikir akan mengurangi nilai Anda di mata pewawancara. Sampaikan jawaban dengan jelas dan runtut. Perhatikan juga sikap-sikap nonverbal yang tidak baik misalnya duduk membungkuk atau enggan menatap pewawancara.

5. Kenali Perusahaan
Kenali perusahaan sebelum Anda duduk di depan pewawancara. Carilah informasi melalui berbagai sumber, termasuk website perusahaan. Pahami sejarah perusahaan, visi dan misi, serta produk dan layanan yang dihasilkan perusahaan. “Kalau value perusahaan tidak sesuai dengan value Anda, ya jangan melamar,” ujar Rudi. Misalnya, bila Anda beranggapan bahwa rokok itu berbahaya, tentu Anda tidak akan melamar ke perusahaan rokok.

6. Tidak Tahu Alasan Menginginkan Pekerjaan
Kurang menunjukkan antusiasme sedikit banyak akan membuat Anda kehilangan kesempatan bekerja di perusahaan yang Anda lamar. Mengutip dari okezone.com, Anda harus menunjukkan peran dan daya tarik perusahaan bagi Anda. Ketika diminta menceritakan diri Anda, gunakan kesempatan tersebut untuk menceritakan latar belakang Anda yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang Anda incar.

Sumber : http://careernews.id/tips/view/2190-6-kesalahan-fresh-graduates-saat-wawancara-kerja

CV Daftar Riwayat Hidup Yang Baik dan Profesional

CV Daftar Riwayat Hidup Yang Baik dan Profesional
Contoh CV - CV (Curriculum Vitae) atau yang biasa dikenal dengan Daftar Riwayat Hidup merupakan sesuatu yang tak bisa ditinggalkan saat melamar pekerjaan. Pembuatan CV tentu saja harus dibuat sebaik mungkin dengan benar serta tidak asal-asalan. Sehingga apabila anda menggunakanya untuk melamar pekerjaan akan mampu meyakinkan bahwa yang ada di pada daftar riwayat hidup anda memang benar adanya.
Perlu diketahui daftar riwayat hidup yang anda buat akan bermanfaat sampai nanti. Jika ada perubahan anda tinggal menambahkan saja. Bagi yang sudah pernah membuat tentunya akan semakin mudah, namun bagi yang belum pernah tentunya membutuhkan contoh CV sebagai rujukan untuk membuat dalam format yang sesuai.

Ada beberapah hal yang harus diperhatikan saat membuat Curriculum Vitae agar bisa menunjukan keprofesionalan anda :
-         1.    Maksimal paling banyak 3-4 lembar.
-         2.   Tulis pengalaman yang penting saja, pengalaman yang tidak penting sebaiknya tidak di tulis.
-         3.   Tidak bertele-tele dengan penulisan yang singkat dan mudah dipahami.
-         4.   Masukan pendidikan formal, non formal, pengalaman kerja, dan pengalaman organisasi.

-         5.   Buatlah sejujur mungkin yang menunjukan integritas anda, jangan memalsukan karena bisa berdampak         negatif. 

Sumber : 
http://mocalover.blogspot.com/2014/01/contoh-cv.html



Curiculum Vitae

Curiculum Vitae
Biodata diri
Nama                                                    : Fariz Sasongko                                                                                                             
Tempat / Tanggal Lahir                  : Jakarta, 18 Oktober 1994
Alamat                                                  : Jln. Nangka 6 No.09 RT/RW 006/005
                                                                  Harapan BaruBekasi
                                                                  17133
Agama                                                  : Islam
Pekerjaan                                           :
No Telp / HP                                       : ( 021 ) 886 4169 / 0812 309 380 48/ 0896 7599 2989
E – mail                                                 : farisasongko@yahoo.co.id

Pendidikan Formal
·         2009 – 2012                                         : SMA Negeri  102 Jakarta
·         2006 – 2009                                         : SMP Negeri  172  Jakarta
·         2000 – 2006                                         : SD Negeri 05 Pulogebang
·         1999 2000                                         : TK Husnayain Bekasi

Pendidikan Non-formal
·         English Course at IEC      ( Level advanced 2 )
·         Soft skill training
·         Information technology and communication
Pengalaman Berorganisasi
1.       OSIS SMA Negeri 102 Jakarta
Sebagai Ketua Sek.Bid VI
·         Panitia MOS SMA Negeri 102 Jakarta periode 2007 – 2008.
·         Panitia HUT SMA Negeri 102 Jakarta .

2.       Karang Taruna di wilayah perumahan Harapan Baru



Pengalaman bekerja

1.       Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Panasonic Gobel (Februari – Maret 2010)

9
Perihal             : Lamaran Pekerjaan 
Lampiran         : 1 Berkas

Yth Bapak/Ibu Personalia
Di tempat

Dengan Hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah  ini :
Nama              : Fariz sasongko
Umur               : 20 Tahun
Pendidikan      : SMK Negeri 5 Jakarta
Alamat                        : JL.Nangka VI No. 9, RT 06/RW05
                          Harapan Baru, Bekasi Barat 17133
No.Telepon      : ( 021 ) 886 4169 / 0896 5400 9834
Dengan ini saya mengajukan permohonan kerja, Sebagaimana kiranya dapat di terima sebagai karyawan yang Bapak/Ibu Pimpin. Dengan bahan pertimbangan saya lampirkan sebagai berikut:

Foto Copy Ijazah SMA
Foto Copy Transkip Nilai
Foto Copy KTP
Foto Copy Sertifikat English
Foto Copy Sertifikat Komputer
Foto Copy Piagram Prestasi
Foto Copy Sertifikat Soft Skill Training
Pas Photo 3X4 (1 lembar )

Demikianlah surat permohonan kerja ini saya sampaikan, dengan harapan  kiranya Bapak/Ibu dapat mengabulkan Permohonan tersebut. Atas Perhatian dan Kebijaksanaaannya saya ucapkan terima kasih.
     Hormat Saya,               


 (Fariz sasongko)