Kinerja Keuangan Perusahaan :
Pengertian dan Ukuran Kinerja Keuangan
A.
Pengertian
Kinerja
Pengukuran
kinerja merupakan analisis data serta pengendalian bagi perusahaan. Pengukuran
kinerja digunakan perusahaan untuk melakukan perbaikan diatas kegiatan
operasionalnya agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. Bagi investor
informasi mengenai kinerja perusahaan dapat digunakan untuk melihat apakah
mereka akan mempertahankan investasi mereka di perusahaan tersebut atau mencari
alternatif lain. Selain itu pengukuran juga dilakukan untuk memperlihatkan
kepada penanam modal maupun pelanggan atau masyarakat secara umum bahwa perusahaan
memiliki kreditibilitas yang baik (Munawir,1995 :85)
Pengukuran
kinerja didefinisikan sebagai “performing measurement“ (pengukuran kinerja)
adalah kualifikasi dan efisiensi perusahaan atau segmen atau keefektifan dalam
pengoperasian bisnis selama periode akuntansi. Dengan demikian pengertian
kinerja adalah suatu usaha formal yang dilaksanakan perusahaan untuk
mengevaluasi efisien dan efektivitas dari aktivitas perusahaan yang telah
dilaksanakan pada periode waktu tertentu (Hanafi,2003: 69).
Dalam
bukunya Halim (2003: 17) yang berjudul “Analisis Investasi ” menyebutkan bahwa
ide dasar dari pendekatan fundamental ini adalah bahwa harga saham dipengaruhi
oleh kinerja perusahaan. Apabila kinerja perusahaan baik maka nilai usaha akan
tinggi. Dengan nilai usaha yang tinggi membuat para investor melirik perusahaan
tersebut untuk menanamkan modalnya sehingga akan terjadi kenaikan harga saham .
Sebaliknya apabila terdapat berita buruk mengenai kinerja perusahaan maka akan
menyebabkan penurunan harga saham pada perusahaan tersebut. Atau dapat
dikatakan bahwa harga saham merupakan fungsi dari nilai perusahaan.
B.
Ukuran
Kinerja
Ada
tiga macam ukuran yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja secara
kuantitatif yaitu:
a.
Ukuran kriteria tunggal
Ukuran
kriteria tunggal (single criteria) adalah ukuran kinerja yang hanya menggunakan
satu ukuran untuk menilai kinerja manajer. Kelemahan apabila kriteria tunggal
digunakan untuk mengukur kinerja yaitu orang akan cenderung memusatkan usahanya
pada kriteria pada usaha tersebut sehingga akibatnya kriteria lain diabaikan,
yang kemungkinan memiliki arti yang sama pentingnya dalam menentukan sukses
atau tidaknya perusahaan.
b.
Ukuran kriteria beragam
Ukuran
kriteria beragam (multiple criteria) adalah ukuran kinerja yang menggunakan
berbagai macam ukuran untuk menilai kriteria manajer. Kriteria ini mencari
berbagai aspek kinerja manajer, sehingga manajer dapat diukur kinerjanya dari
beragam kriteria. Tujuan penggunaan beragam ini adalah agar manajer yang diukur
kinerjanya mengarahkan usahanya kepada berbagai kinerja.
c.
Ukuran kriteria gabungan
Ukuran
kriteria gabungan (composite criteria) adalah ukuran kinerja yang menggunakan
berbagai macam ukuran , untuk memperhitungkan bobot masing-masing ukuran dan
menghitung rataratanya sebagai ukuran yang menyeluruh kinerja manajer. Kriteria
gabungan ini dilakukan karena perusahaan menyadari bahwa beberapa tujuan lebih
penting dibandingkan dengan tujuan yang lain, sehingga beberapa perusahaan
memberikan bobot angka tertentu pada beragam kriteria untuk mendapatkan ukuran
tunggal kinerja manajer.
C.
PENGEMBANGAN
USAHA
Pengembangan
usaha biasa dilakukan dengan beberapa teknik, salah satunya yaitu melalui
perluasan cakupan usaha. Tulisan ini akan menjelaskan mengenai teknik
pengembangan usaha melalui perluasan cakupan usaha.
Pengembangan
cakupan usaha baru sering juga dinamakan diversifikasi usaha. Saat ini,
diversifikasi usaha dilakukan pada suatu bidang saja, misalnya di bidang
pertanian disebut agroindustri, agrowisata, agrobisnis dan macam-macam
diversifikasi lainnya. Di bidang jasa diversivikasi juga dilakukan, misalnya
usaha jasa angkutan kota diperluas dengan jasa angkutan pariwisata.
Usaha
join venture merupakan salah satu cara pengembangan usaha dengan menambah
cakupan usaha. Join venture merupakan bentuk kerjasama antara perusahaan
domestic dengan perusahaan asing. Pemerintah berwenang untuk mengetahui dan
menyetujui perjanjian umum dan khusus antar pihak yang berjoin venture. Proses
join venture dilakukan dengan perantara perwakilan perusahaan asing dan
konsultan-konsultan. Pada proses terjadinya join venture, pihak-pihak yang
terlibat ialah pabrik-pabrik merk luar negeri, agen tunggal, distributor dan
lain-lain.
Dalam
menambah cakupan usaha terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu trust,
holding company, sindikat dan Kartel. Trust adalah suatu bentuk organisasi
perusahaan yang didirikan untuk menghindari kerugian masing-masing anggota dan
memperbesar keuntungan perusahaan. Trust dibentuk dengan menggabungkan beberapa
perusahaan (merger) menjadi satu dan masing-masing perusahaan yang bergabung
telah melebur diri (fusi), sehingga gabungan dari perusahaan-perusahaan itu
menjadi sebuah perusahaan besar. Trust dapat mengeluarkan saham dan obligasi.
Adapun yang disebut dengan holding company yaitu sebuah perusahaan yang
memiliki kondisi keuangan yang kuat dan dapat memiliki perusahaan-perusahaan
lain dengan membeli saham-sahamnya.
Perusahaan
yang telah dibeli saham-sahamnya tersebut tidak lagi memiliki kekuasaan apa-apa
dan semua kebijakan ditentukan oleh jolding company. Jadi, telah terjadi
pengambilan kekayaan maupun kekuasaan dari perusahaan tersebut kepada holding
company. Sedangkan sindikat merupakan kerjasama antar beberapa orang untuk
melaksanakan proyek khusus di bawah satu perjanjian. Biasanya hanya terbatas
pada bidang keuangan, yang dilakukan oleh kelompok investor untuk
mengombinasikan sumber-sumber keuangan mereka, untuk menjualbelikan surat-surat
berharga dari suatu perusahaan. Adapula yang disebut dengan kartel.
Kartel
ini hampir sama dengan sindikat. Kartel merupakan persekutuan antara beberapa
perusahaan sejenis di bawah satu perjanjian tertentu. Masing-masing perusahaan
tetap berdiri sendiri, memiliki kedudukan sama dan sewaktu-waktu dapat
membatalkan perjanjiannya yang telah disetujui bilamana diinginkan. Mereka
terikat pada semua perjanjian, tetapi diluar itumereka bebas. Ada beberapa
jenis kartel yaitu kartel daerah, kartel produksi, kartel kondisi, kartel
pembagian laba dan kartel harga.
Kartel
daerah yaitu masing-masing perusahaan membagi daerah pemasaran yang boleh
dikuasainya. Salah satu perusahaan tidak boleh menjual barangnya ke daerah
lain. Kartel produksi, yaitu perusahaan mengadakan perjanjian untuk menentukan
luas produksi masing-masing. Kartel kondisi, yaitu perjanjian yang mengatur
syarat-syarat penjualan termasuk syarat penyerahan barang, tempat, penjualan
tunai dan kredit, pemberian potongan dan sebagainya.
Kartel
pembagian laba, yaitu perjanjian dalam menentukan besarnya laba yang diterima
oleh masing-masing anggota. Laba dibagi berdasarkan besarnya volume penjualan
yang dicapai oleh masing-masing anggota. Sedangkan kartel harga merupakan
perjanjian yang diadaka untuk menentukan harga minimum dari barang-barang yang
dijual, sehingga bentuk ini dapat mengurangi persaingan harga diantara para
anggota.
Pembahasan
di atas telah menunjukkan bahwa pengembangan usaha dapat dilakukan melalui
perluasan cakupan usaha dengan mengembangkan jenis usaha baru dan wilayah usaha
baru, serta jenis produk barang dan jasa baru yang bervariasi jenisnya.
Pengertian Pengembangan Usaha :
Pengembangan
usaha adalah ”Tugas dan proses persiapan analitis tentang peluang pertumbuhan
potensial, dukungan dan pemantauan pelaksanaan peluang pertumbuhan usaha,
tetapi tidak termasuk keputusan tentang strategi dan implementasi dari peluang
pertumbuhan usaha “ .
Sedangkan
untuk usaha yang berskala besar dan mapan , terutama di bidang teknologi
industri yang terkait “Pengembangan usaha” istilah yang sering mengacu pada
pengaturan dan mengelola hubungan strategis dan aliansi dengan yang lain,
perusahaan pihak ketiga.
Dalam
hal ini perusahaan dapat memanfaatkan satu sama lain keahlian , teknologi atau
kekayaan intelektual untuk memperluas kapasitas mereka untuk mengidentifikasi,
meneliti, menganalisis dan membawa ke pasar bisnis baru dan produk baru,
pengembangan bisnis berfokus pada implementasi dari rencana bisnis strategis
melalui ekuitas pembiayaan, akuisisi / divestasi teknologi, produk, dan lain –
lain .
Tingkatan Dalam Pengembangan Usaha
Jadi,
pengembangan usaha memiliki tingkat yang berbeda. Level atau tingkatan tersebut
menjadi produk, komersial dan korporasi.
Berikut
ini akan dijelaskan tentang tingkatan –
tingkatan yang ada pada pengembangan
usaha yaitu :
1.
Tingkat Produk .
Pada
level produk pengembangan usaha berarti mengembangkan produk atau teknologi
baru. Meskipun tingkat pengembangan dapat berbeda dari perusahaan ke
perusahaan. Tingkat perkembangan usaha
dibagi menjadi satu kategori yaitu : Perkembangan incremental.
Perkembangan
Incremental adalah perkembangan yang meningkatkan fungsi yang ada platform atau
teknologi, sementara pengembangan mengganggu atau terputus-putus
benar-benar hal baru yang dikembangkan
dari awal. Misalnya dari pembangunan berkelanjutan adalah tambahan ekstensi
untuk produk yang sudah ada seperti baru baru ini untuk sampo, kamera digital
dengan pixel 5MIO untuk ponsel anda. Dalam kedua kasus platform ponsel, shampo
dan mobile tetap sama.
2.
Tingkat Komersial .
Dalam
contoh bentuk pengembangan usaha di tingkat komersial berarti prospeksi murni
et Dur. Ini berarti berburu pelanggan baru di segmen pasar yang baru. Dengan
demikian pekerjaan ini memerlukan individu secara psikologis yang kuat
dan yang sangat didorong mampu menangani banyak masalah.
Tingkat
berikutnya dari pengembangan usaha komersial
adalah saluran atau setup organisasi penjualan. Saluran atau
organisasi penjualan dapat terdiri dari mitra , agen seperti, distributor, pemegang
lisensi,franchisee, atau cabang anda sendiri nasional atau internasional. Dan terakhir tingkat pengembangan usaha komersial
adalah tingkat rantai nilai. Pada
pengembangan rantai nilai tingkat usaha adalah tentang mengembangkan
penawaran produk secara keseluruhan.
Anda
akan menemukan jenis pengembangan usaha /
bisnis di perusahaan – perusahaan teknologi yang telah mengembangkan platform yang harus
diintegrasikan atau dikombinasikan
dengan teknologi lain atau platform untuk membentuk seluruh produk. Sebuah seluruh produk umumnya terdiri dari beberapa
teknologi untuk membuatnya menjadi hidup. Sebuah teknologi pada umumnya tidak
dikembangkan oleh satu perusahaan tapi bersumber dari orang lain yang bertujuan
untuk menghemat waktu dalam proses usaha .
3.
Tingkat Korporasi .
Bila
organisasi harus memutuskan apakah akan membuat atau membeli kompetensi
organisasi tertentu Kita memasuki bidang pengembangan bisnis perusahaan .
Fokusnya adalah bukan pada produk maupun komersial tingkat tetapi pada
korporasi tingkatan usaha. Dan pada intinya tingkat pengembangan usaha ini adalah tentang merger & akuisisi (M &
A), usaha patungan (JV), saham langsung investasi (DEI) dan aliansi strategis.
Ini
berkaitan dengan analisa bisnis portofolio, keuangan perusahaan, hukum kontrak,
hukum pajak, hukum sosial, anti – kepercayaan hukum, manajemen perubahan dan manajemen
budaya.
Unsur – Unsur Dalam mengembangkan
Usaha
Adapun
unsur – unsur penting dalam mengembangkan usaha ada 2 yaitu :
1.
Unsur yang berasal dari dalam ( pihak internal ) :
·
Adanya niat dari si
pengusaha / wirausaha untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih
besar.
·
Mengetahui teknik
memproduksi barang seperti berapa banyak barang yang harus diproduksi , cara
apa yang harus digunakan untuk
mengembangkan barang / produk , dan lain – lain.
·
Membuat anggaran yang
bertujuan seberapa besar pemasukkan dan pengeluaran produk .
2.
Unsur dari pihak luar ( Pihak eksternal) :
·
Mengikuti perkembangan
informasi dari luar usaha.
·
Mendapatkan dana tidak hanya
mengandalakan dari dalam seperti meminjam dari luar.
·
Mengetahui kondisi lingkungan sekitar yang
baik / kondusif untuk usaha .
Aspek – Aspek Yang Diperhatikan
Dalam Mengembangkan Usaha
Pengembangan
usaha yang terdiri dari aspek strategi , manajemen pemasaran, dan penjualan,
seperti :
Aspek strategi contohnya :
-
Meneliti jenis usaha
baru dengan penekanan pada mengidentifikasi kesenjangan (yang ada dan / atau
diharapkan) oleh konsumen .
-
Menciptakan pasar baru
.
-
Menciptakan produk baru
dengan karakteristik yang menarik konsumen
-
Aspek manajemen
pemasaran contohnya :
-
Menembus dan menguasai
pangsa pasar .
-
Mengolah situasi /
peluang pasar yang ada dengan teliti.
-
Memasarkan produk
dengan jaringan yang luas seperti impor
produk ke luar negeri.
-
Membuat strategi
pemasaran yang dapat membuat konsumen membeli produk kita , seperti memasang
iklan , brosur, dan lain-lain.
Aspek penjualan contohnya :
-
Memberikan saran
tentang perancangan dan menegakkan kebijakan penjualan dan proses tindak lanjut
penjualan .
-
Banyak volume produk
yang akan dijual.
-
Tingkat keamanan dalam
proses penjualan barang.
-
Menjual produk dengan
harga yang terjangkau dan memiliki kualitas yang baik.
Kategori Produk Baru
Kategori
produk yang baru serta mengapa dilakukan pengembangn usaha, adalah :
1)
Benar
– benar baru
Adalah produk yang
benar-benar hasil inovasi dan baru bagi perusahaan serta menciptakan pasar yang
benar-benar baru.
2)
Lini
produk baru
Adalah produk yang bagi
perusahaan tetapi tidak bagi pasar karena sudah ada produk serupa di pasar.
3)
Tambahan
untuk lini produk yang sudah ada
Merupakan tambahan atau
supplement item atau varian dari produk-produk lini dari suatu perusahaan yang ada. Produk ini dapat
merupakan agak baru bagi perusahaan
maupun bagi pelanggan dari produk yang sudah ada. Atau juga dalam upaya
untuk memperluas segmen pasar dari produk yang ada.
4)
Perbaikan
atau revisi dari produk yang ada
Jenis produk baru yang
merupakan perbaikan atau memperbaiki kinerja sehingga memeprbaiki kinerjanya
sehingga memperbaiki persepsi pelanggan, dari produk lamanya. Lebih merupakan
hal baru bagi perusahaan termasuk akibat dari generasi teknologi baru bagi suatu produk, dan biasanya di persepsi
sama dengan produk lama yang digantinya.
5)
Reposisi
Adalah produk lama yang
ditargetkan untuk aplikasi baru dan segmen pasar baru.
6)
Penurunan
biaya
Merupakan modifikasi
produk dengan kinerja yang sama tetapi dengan biaya yang lebih rendah.
Analisa Masalah Dan Solusi Dalam
Mengembankan Usaha
Adapun
analisa masalahnya adalah:
1. Faktor
kurangnya permodalan.
Permodalan
merupakan faktor utama yang diperlukan untuk mengembangkan suatu unit usaha.
Kurangnya permodalan UKM, oleh karena pada umumnya usaha kecil dan menengah
merupakan usaha perorangan atau perusahaan yang sifatnya tertutup, yang
mengandalkan modal dari si pemilik yang jumlahnya sangat terbatas, sedangkan
modal pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya sulit diperoleh karena
persyaratan secara administratif dan teknis yang diminta oleh bank tidak dapat
dipenuhi
2. Kesulitan
dalam pemasaran produk .
Kesulitan
memasarkan produk dapat berakibat berlebihnya penyimpana prodik di gudana atau
over produk. Sehingga tidak ada pemasukkan bagi si pengusaha.
3. Persaingan
usaha yang semakin ketat .
Persaingan
usaha yang semakin ketat mendesak para pengusaha bersaing dengan pengusaha
lainnya , hal ini jika tidak diantisipasi maka pengusaha yang kalah bersaing
akan mengalami gagal produk .
4. Kesulitan
bahan baku .
Kesulitan
dalam bahan baku adalah faktor yang sangat vital dalam proses pengembangan
usaha . Jika tidak ada bahan baku maka akan dipastikan secara perusahaan tidak
bisa melakukan kegitan usahanya.
5. Kurangnya
keahlian teknis dan tenaga ahli.
Adapun solusinya adalah :
·
Modal dapat diperoleh
bukan hanya dari dalam tetapi bisa juga dari luar seperti dari pinjaman bank ,
hibah , dan sebagainya.
·
Membuat saluran
pemasaran yang luas seperti memasarkan barang tidak hanya di dalam negeri saja
tetapi jika bisa diekspor ke luar negeri. Dengan begitu produk kita akan mlebih
mudah dikenal oleh masyarakat.
·
Menerapkan strategi
usaha diantaranya seperti yang telah dibahas sebelumnya seperti menerapkan
strategi penjualan contonhnya membuat diversikiasi produk , menemukan produk
baru dan sebagainya.
·
Membuat lokasi usaha
dengan mempertimbangkan mudahnya memperoleh suatu bahan baku untuk
mengembangkan usaha atau dengan kata lain memilih lokasi yang strategis dalam
usaha.
·
Merekrut tenaga ahli
dengan cara melakukan seleksi yang ketat kepada calon pelamar di perusahaan
anda , dengan demikian anda bisa mendapatkan tenaga yang benar – benar ahli
dibidangnya.