Siksaan
SIKSAAN
Tak ada hidup tanpa cobaan- tak ada langkah yang tak berbelok. Tinggal bagaimana kita bisa tetap mengambil arah lurus dan benar. Kita tetap berdiri dalam posisi yang wajar dalam kehidupan. Kenapa wajar? Ya, karena dengan kewajaran kita bisa melangkah dengan tanpa hambatan. Dengan wajar kita bisa berfikir sebebas-bebasnya tanpa ada kegalauan yang menghambat energi-energi positif mengarahkanide geniusnya ke dalam otak. Banyak orang yang mengalami hidupnya dengan tidak w,ajar. Mereka menjalani hidupnya tanpa sebuah tujuan dan pencapaian yang jelas. Mungkin bisalah disebut dengan keterpurukan, sebuah istilah yang menegangkan aktivitas jantung, menyesakkan nafas, menjadikan kaki otot-otot dalam tubuh- bagi sebagian orang. Istilah yang mungkin bisa dibilang menjatuhkan separuh hidup manusia- mencengkram kaki sehingga sulit untuk berdiri dan melangkah, menghancurkan segalanya sebuah planning dan pencapaian sebuah tujuan dan cita. Terlebih menghancurkan sebuah motivasi (motivation).
Bagi sebagian banyak orang motivasi adalah kunci utama pendorong untuk melakukan atau bertindak sesuatu. Tanpa sebuah motivasi, maka tubuh ini seakan roboh dan lumpuh tidak bisa bergerak menjalankan apa yang dia inginkan. Banyak pendapat mengatakan bahwa motivasi itu muncul dari diri kita sendiri. Namun, bagi sebagian orang- motivasi itu berada dalam lingkungan mereka atau lebih tepatnya berasal dari luar diri mereka.
Kenapa pada tulisan ini Lumoetz beri judul “Keterpurukan: Siksaan Hidup yang Menghambat”, karena keterpurukan adalah suatu kondisi dimana jiwa bisa dikatakan tak berdaya, tak bisa berfikir dengan jernih apalagi berfikir mengenai tujuan hidup dan arah langkah pencapaian kesuksesan, hidup selalu dalam kepanikan, tak ada ketenangan jiwa, yang lebih mengganggu adalah menghambat segala langkah positif. Sehingga sebut saja, hidup ini penuh dengan siksaan dan penderitaan jiwa. Pesimistik, negatif thinking, rendah diri, tidak percaya diri, kepanikan, ketakutan, kemalasan dan tidak ada semangat adalah hal-hal yang seringkali dialami dalam siksaan keterpurukan ini. Dan semuanya itu adalah hambatan yang menjadi derita bagi Sang Terpuruk. Hidup tak mempunyai arah tujuan dan selalu diliputi dengan kegelisaan dan kegalauan jiwa. Solusi yang paling tepat adalah Bangkit!!! Namun, seringkali orang yang sudah mengalami beratnya siksaan keterpurukan, sulit sekali untuk bangkit dari belenggu tersebut. Pertama kali, adalah membangkitkan niat dan selanjutnya greget motivasi diri yang tinggi. Namun, hal tersebut juga tak mudah. Dimana tentu... banyak cara untuk bangkit dari keterpurukan yang menyiksa ini. Sehingga, Lumoetz hanya bisa berkata “EntahLah”!!! dan coba sekarang ini dalam detik ini, teriakkan dengan selantang-lantangnya BANGKIT... BANGKIT... BANGKIT...!!! AKU BISA, AKU YAKIN BISA, DAN TENTU AKU BISA. Selanjutnya, BERMIMPILAH, YAKINLAH, DAN WUJUDKAN!!!
Sumber: http://lumoetzgreenzee.blogspot.com/2011/06/keterpurukan-siksaan-hidup-yang.html
0 comments:
Post a Comment